Rumus susut pengeringan. ) Penentuan kadar abu serbuk buah ketumbar dilakukan 3 kali dengan cara seperti yang. Rumus susut pengeringan

 
) Penentuan kadar abu serbuk buah ketumbar dilakukan 3 kali dengan cara seperti yangRumus susut pengeringan  Proses

ditimbang ±50 g direndam menggunakan Rumus susut pengeringan dinyatakan konsistensi sampai 300 mL. Pengeringan secara mekanis dapat dilakukan dengan 2 metode yaitu : 1. 34 susut pengeringan formula 2 memiliki nilai 2,4%; formula 3 2,5% ; formula 5 2,5% ; formula 4 2,6% dan formula 1 2,7%. Rendamen Ekstrak Etanol 96% Daun Pisang Kepok (Musa paradisiaca L. Kata kunci. PENETAPAN SUSUT PENGERINGAN. berat sebelum pemanasan−berat akhir pemanasan susut pengeringan= berat sebelum pemanasan - Pemanasan 1. Rumus yang digunakan untuk penghitungan susut pengeringan dan konversi pengeringan adalah sebagai berikut: (100 – KA1) x BG1 – (100 – KA2) x BG2. 6. Kemudian dihaluskan agarPada parameter non-spesifik uji susut pengeringan ekstrak maserasi 2,40%; ekstrak refluks 3,90%; dan ekstrak dekok 95,38% hal tersebut menunjukkan bahwa ekstraksi dekok tidak sesuai standar parameter. Bagaimanakah standardisasi parameter non spesifik ekstrak etanol daun. 2. Number of star fruit production continuing to increase by years in which it becomes the background of people from Karangsari in making innovative products from. Jika. Namun dalam upaya pengendalian ataupun perencanaan proses pengeringan sebaiknya operator maupun perancang memahami dengan baik karakter udara pengering. 433. 3 Tinjauan Tentang Screaning Fitokimia Skrining fitokimia merupakan tahap pendahuluan dalam penelitian fitokima. Oleh karena itu, perhitungan susut menjadi penting untuk menentukan produksi beras yang dihasilkan dan keuangan yang harus dikeluarkan. Hasil Perhitungan Penetapan Susut Pengeringan Simplisia Hasil. Metode Penelitian 2. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa metode pengeringan yang berbeda dapat berpengaruh terhadap kadar air simplisia daun kemangi. Susut pengeringan = [ (volume awal - volume akhir) / volume awal] x 100%. Nilai susut pengeringan tersebut menunjukkan banyaknya kandungan zat-zat menguap dalam ekstrak. Pengeringan adalah suatu cara untuk mengeluarkan atau menghilangkan sebagian besar air dari bahan dengan menggunakan energi panas. SUSUT PENGERINGAN : •Prinsip: Pengukuran sisa zat setelah pengeringan pada temperatur 105°C selama 30 menit atau sampai berat konstan, yang dinyatakan dalam nilai prosen (Depkes RI, 2000) •Tujuan: Memberikan batasan maksimal (rentang) tentang besarnya senyawa yang hilang pada proses pengeringan (Depkes RI, 2000) asam dalam simplisia sebesar 4,242% dan dalam ekstrak sebesar 2,518%. Rumus susut pengeringan, yaitu: x 100% HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Tabel 1. Air dalam padatan ada yang terikat baik atau tidak terikat. Hasil susut pengeringan dapat digunakan untuk menghitung kadar air. a <2% •Kelemahan: Mahal Perlu pengemasan khusus Cocok untuk produk-produk yang mahalSusut pengeringan Susut pengeringan berhubungan dengan kandungan air dalam suau bahan alam atau simplisia,. 100%. Perhitungan susut pengeringan dengan rumus: (Handayani. Determinasi / identifikasi tumbuhan dilakukan bertujuan untuk memudahkan klasifikasi. H. tercantum pada BAB III : Rumus : % Kadar Abu = W konstan (k +s) – W konstan (k) x 100 % W (s) Ket :Hasil studi aliran daya menunjukkan terjadi susut daya aktif pada jaringan distribusi primer area Luwuk sebesar 605 kW dengan persentase susut 3,4% dan susut daya reaktif sebesar 576 kVAR (8,41%. Gambar 2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah : 1. 6. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 10. susut pengeringan, kadar air, cemaran logam berat, residu pestisida, dan cemaran mikroba. Hitung prosentase susut pengeringan dengan rumus : ×100% Persyaratan : uji dikatakan memenuhi syarat apabila susut Susut pengeringan adalah hasil dari pengeringan bobot sampel basah dikurangi dengan bobot sampel kering (setelah pemanasan) pada suhu 1050C. ac. 2 Tahap Pengujian Susut Pengeringan. dinyatakan dalam porsen. Rumus susut pengeringan, yaitu: x 100% . Karakterisasi simplisia meliputi organoleptis, susut pengeringan, kadar sari larut air, serta kadar sari larut etanol. fitrahtunnisah. Identifikasi Alkaloid Rumus susut pengeringan Sampel dibasakan oleh ammonia, kemudian berat sebelum dipanaskan − berat akhir ditambahkan kloroform, digerus kuat-kuat. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 9. Sortasi kering untuk memisahkan benda-benda asing seperti bagian-bagian daun yang tidak diinginkan dan pengotoran-pengotoran lain yang masi ada dan tertinggal pada simplisia kering. Pembahasan a. Pr in sip da ri su su t pe ng eri ng an ad ala h pengukuran sisa 4at setelah pengeringan pada temperatur 0'56 sela ma 30 menit atau sampai berat konstan% yang dinyatakan dalam nilai persen. Download full-text. pengeringan simplisia b ertujuan untuk menurunkan . Serbuk daun tin Kesehatan Republik Indonesia, 2008). 1 Pengeringan Pengeringan menurut James C Atuonwu (2011) pada dasarnya adalah proses pengurangan kadar air dari suatu bahan atau pemisahan yang relatif kecil dari bahan dengan menggunakan energi panas. Tujuan Susut Pengeringan. Rumus - Susut Pengeringan (LoD/Loss on Drying) bobot basah−bobot kering % LoD = x 100 % bobot basah - Kadar Lembab MC/Moisture content)PERHITUNGAN SUSUT PENGERINGAN, KADAR ABU, KADAR SARI LARUT ETANOL, DAN HARGA Rf Hasil Perhitungan Susut Pengeringan Simplisia 1 6,70% 2 6,80% 3 6,72% Replikasi Hasil Susut Pengeringan Rata-rata = 6,7 + 6,8 + 6,72 = 6,74 3 Hasil Perhitungan Kadar Abu Simplisia W krus kosong W bahan W krus + abu (gram) (gram) (gram) 1. Kerupuk 4. 6. 2022 · bagan di bawah ini memperlihatkan secara skematis energi asal radiasi surya maupun buatan manusia diubah bentuknya menjadi energi yang dapat dimanfaatkan. 7 Hasil penelitian menunjukkan susut pengeringan ekstrak rimpang lengkuas merah sebesar 19,17%. Nama Resmi : AETHANOLUM Nama Lain : Alkohol, etanol, ethylhidroksidase Rumus Molekul : C2H5OH Berat Molekul : 46. Paa praktikum ini ilakukan pengukuran parameter n!n spesi8ik. % kelembaban = bobot awal - transdermal ini adalah polivinilpirolidon (PVP) dan HPMCbobot akhir x. o . 1 Dasar Teori 2. Pengeringan pada kunyit (Curcuma Domestica Val. Kinetika pengeringan memperlihatkan perubahan kandungan air yang terdapat dalam material untuk setiap waktu saat dilakukan proses pengeringan. . Tunggu hingga proses pengeringan selesai/telah mecapai bobot konstan (indikator berwarna hijau dan tertulis “Drying is over”) 7. Susut pengeringan adalah pengukuran sisa zat setelah pengeringan yang dinyatakan dalam nilai persen atau sampai berat konstan yang dinyatakan sebagai nilai persen. ditimbang ±50 g direndam menggunakan Rumus susut pengeringan dinyatakan konsistensi sampai 300 mL. Cara penetapannya dilakukan sesuai prosedur yang telah ditetapkan Farmakope Herbal Indonesia (2008). (WHO, 2011). Air, gas dan energi yang dihasilkan pada proses respirasi. Granul dituang kedalam corong biarkan granul. Paa praktikum ini ilakukan pengukuran parameter n!n spesi8ik. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 9. Letakkan sejumlah granul yang telah ditimbang (100 g) di ayakan (mesh 12, 14, 18, 20, dan 24) paling atas dengan diameter terbesar 3. Lantanida Journal, 39Vol. Produk hasil pengeringan beku harus dikemas dalam gas inert seperti N 2, volume headspace 1-2% Teti Estiasih - PS ITP - THP - FTP - UB 39 . la - Online dictionaries, vocabulary, conjugation, grammar shareSusut pengeringan adalah pengukuran sisa zat setelah pengeringan pada. Kadar susut pengeringan = 2. dengan menggunakan salah satu rumus berikut ini. dihasilkan. Dit. Untuk menghitung susut jagung, kita perlu menimbang berat jagung saat panen dan berat jagung setelah dijemur, lalu menggunakan rumus Susut Jagung = Berat Jagung Saat Panen – Berat Jagung Setelah Dijemur. Enthalpy (h) f. RGB dengan rumus sebagai berikut:. 0037 Tahun 2017 Tentang Pembentukan Tim Pelaksana Penyusunan Farmakope Indonesia Edisi VI. 3. Alat dan Bahan. Menghitung kadar air: Ws Wt - Ws Xt (1) Menghitung laju pengeringan (R; gram air/cm2. Pada pengeringan manual susut hasil dapat terjadi saat penjemuran karena lantai jemur yang kurang baik sehingga banyak gabah yang tercecer dan terbuang dan gangguan hama seperti ayam dan burung. 07% (Tabel 1). 2. Susut Pengeringan Serbuk sampel ditimbang seksama 1 gram dan dimasukkan kedalam krus bertutup yang sebelumnya dipanaskan pada suhu 105oC dan ditara. menit) : dt dXt A Ws R (2) 2. Tunggu hingga proses pengeringan selesai/telah mencapai bobot konstan (indikator berwarna hijau dan tertulis “Drying is over”) 7. Metode pengeringan adalah metode termogravimetrik (susut pengeringan). Download full-text. Metode penelitian adalah eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Rumus perhitungan kadar air sebagai berikut: % Susut Pengeringan = berat basah-berat kering berat basah ×100% Pembuatan Ekstrak Daun Sirsak Pembuatan ekstrak dilakukan menggunakan metode maserasi. Bobot jenis ekstrak sebesar 0,9013%. Pengukuran ini bertujuan untuk mengetahui banyaknya zat yang mudah menguap, dalam hal ini adalah air. Rumus umumnya adalah C n (H 2 O) n atau C n H 2n O n. pengeringan, dan pada cawan 2 sebanyak 28,802% susut pengeringan. Penafsiran/Kesimpulan. dihitung menggunakan rumus Polimer yang digunakan pada formulasi sediaan (16). cara pengeringan terhadap aktivitas antioksidan daun senggani (Melastoma malabathricum L. 2 Rotasi OptikHASIL PERHITUNGAN SUSUT PENGERINGAN, KADAR ABU, DAN KADAR SARI LARUT ETANOL Hasil perhitungan penetapan susut pengeringan serbuk Replikasi Hasil Susut Pengeringan 1 6,9% 2 7,1% 3 6,8% Rerata±SD 6,93±0,15 Rata-rata 6,93% Hasil Perhitungan Penetapan Kadar Abu No Berat serbuk (g) Berat krus kosong (g) Berat krus. Pengeringan dengan memakai tonggak . Hasil menunjukkan bahwa pengeringan dengan menggunakan oven memberikan hasil yang terbaik dengan nilai susut pengeringan 9,1147%, kadar abu total 9,3339%, kadar. Dihitung berat kadar susut pengeringan dalam g per g terhadap bahan yang telah dikeringkan di udara menggunakan rumus berikut (WHO, 2011): susut pengeringan We would like to show you a description here but the site won’t allow us. Nilai kadar sari larut air daun P. dengan bantuan kertas saring, pisahkan filtrat dengan residu. Hasil susut pengeringan EEUBL sampel Magetan Replikasi Berat Awal (g) A Berat Akhir (g) B. o . Maka berat gabah kering setelah proses pengeringan menjadi 86 kg dengan kadar air 14%. C = 2. viskositas ekstrak kental rimpang kunyit adalah 700 ± 0,0 dPa. 2 9 4040. Parameter LOD ini sebagai titik akhir dalam pengeringan, bila sudah masuk rentang yang dipersyaratkan, pengeringan akan dihentikan. Susut Pengeringan Rumus Susut Pengeringan % Susut Pengeringan didinginkan dalam desikator dan = e. tabel 1. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Juni sampai Agustus 2020. berbagai tingkat suhu pengeringan yaitu 30 0C, 55 0C, 80 C dan 105 C menunjukkan bahwa suhu pengeringan mempengaruhi stabilitas dimensi. Kayu dengan kembang susut yang tinggi dapat mengurangi nilai pakai dari kayu tersebut. Pada kedudukan ini, butiran menyebar dan berkurangnya kadar air berakibat berkurangnya volume tanah. Prediksi Shrinkage Jangka. Jika dengan cara ini arang tidak dapat hilang, maka. 3. Oleh karena itu, sistematika praktikum pengeringan ini Kandungan air dari suatu bahan akan menurun karena adanya pengeringan, sedangkan kandungan air yang hilang akan semakin meningkat seiring dengan penambahan waktu. Hal ini memperlihatkan susut pengeringan yang dihasilkan pada pembuatan simplisia akar nipah sebesar 90% (Tabel 1). Rumus. Tabel 1. 2. Susut pengeringan adalah presentase senyawa yang menghilang selama proses pemanasan (tidak hanya menggambarkan air yang hilang, tetapi juga senyawa menguap. 2 Rotasi OptikF. Cara ini dilakukan berdasarkan atas perbedaan berat zat sebelum dan sesudah pengeringanair (%)(Voigt,1994). pinnata lebih besar Nugroho, B. Kadar susut pengeringan: berhubungan dengan kandungan air dalam suatu bahan alam atau simplisia, yang ditetapkan dengan pengukuran sisa zat setelah pengeringan pada. 34%±0,2% Hasil perhitungan kadar air simplisia No Berat cawan kosong (g) Berat simplisia (g) Berat cawan + simplisia (g) setelah dioven % kadar air 1 46. Susut bobot pada tahapan panen dan pascapanen padi No Tahap Kegiatan Susut Hasil (%) 1 Pemanenan 9,52 2 Perontokan 4,78 3 Pengangkutan 0,19 4 Pengeringan 2,13 5 Penggilingan 2,19beberapa variasi lama pengeringan dengan metode pengering sinar matahari dan oven pada pengamatan inkubasi 4 har 19 Tabel IV. aalah pengukuran sisa @at. , 2017): Rendemen= Bobot ekstrak (g) Bobot simplisia (g) x 100%. Mahasiswa/Penelitian 2. Scribd is the world's largest social reading and publishing site. (1) Susut Timbun BMP terjadi karena berkurangnya kuantum yang dapat diperiksa secara fisik serta dihitung sesuai rumus perhitungan dan dikeluarkan dari pertanggungjawaban administrasi sebagai akibat penimbunan. % susut pengeringan rata-rata = = 8,658 2 V. PDF Available. 01. bobot jenis nyata dengan rumus:. 433. Masing - masing dari huruf tersebut memiliki bobot sebagai berikut : A = 4. 1 PENDAHULUAN Pengeringan adalah kegiatan mengubah suatu material berbentuk padatan, semi-padatan, ataupun cairan menjadi produk berbentuk padatan melalui. 8. dengan rumus: Dimana Em A = Tween 60, Em B = Span 60 dan selisih HLB campuran dan HLB Em harus berbentuk harga muthlak (bernilai positif). Ekstrak diratakan dalam botol timbang dengan menggoyangkan botol, hingga merupakan lapisan setebal lebih kurang 5 mm sampai 10. Penetapan susut pengeringan Susut pengeringan adalah kadar bagian yang menguap suatu zat. Susut pengeringan adalah kadar bagian zat yang menguap, kecuali dinyatakan lain. pinnata sel, sitoplasma dan stomata yang terletak segar hilang pada proses pengeringan dan penyerbukan. 1) Susut pengeringan Susut pengeringan ditetapkan dengan cara pengeringan pada suhu 105OC selama ± 15 menit. PENGARUH METODE PENGERINGAN TERHADAP MUTU SIMPLISIA DAUN PULUTAN (Urena lobata L. Replikasi Hasil susut pengeringan (%b/b) 1 7,6 2 7,5 3 7,6 Rata-rata 7,6 Perhitungan Penetapan Kadar Abu Serbuk Daun Tapak Liman. menguap/atsiri dan sisa pelarut organik) identik dengan kadar air, yaitu kandungan air. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Juni sampai Agustus 2020. Batas cair ini diulangi dengan tanh yang dimasukan kedalam oven, tanah tersebut ditambahkan dengan aquades secukupnya, prosedur selanjutnya sama dengan diatas, dan batas cair yang didapat disebut “WL oven”. Hasil penelitian ini menunjukkan rak bawah mengalami penurunan terendah yaitu 1,91 gram selama proses 8 jam proses pengeringan. Susut pengeringan Sampel sejumlah 1gram diletakkan pada wadah sampel yang terdapat di dalam alat OHAUS MB-01 moisture analyzer balance (Sanghai, Tiongkok). Hasil uji kadar susut pengeringan simplisia metode pengeringan oven suhu 40oC dan pengeringan dengan diangin-angin di bawah tempat teduh terlindung dari sinar matahari langsung sudah sesuai dengan standard yang dipersyaratkan oleh BPOM (2013) mengenai kadar susut pengeringan simplisia kering yaitu di bawah 10%. c. e) Pengeringan dilakukan menggunakan oven selama 30 menit dengan suhu 60 c. Kadar air perlu diketahui karena dapat mempengaruhi laju alir dan kompresibilitas yang berperan dalamLalu, sampel ditimbang gram dan masukan dalam botol timbang selanjutnya di keringkan dalam oven dengan suhu 105 C dalam waktu 30 menit lalu hitung bobot konstannya dengan menggunakan rumus susut pengeringan. Hasil uji susut pengeringan dapat dilihat pada tabel 1. Menyiapkan alat dan bahan praktikum yang akan digunakan. Perhitungan penetapan susut pengeringan dapat menggunakan rumus sebagai berikut: % Susut Pengeringan = (a-b)/a x 100% a = berat zat awal b = berat zat setelah pengeringan Pengukuran susut pengeringan ini bertujuan untuk memberikan rentang maksimal terhadap besarnya senyawa yang hilang pada proses pengeringan. Kata kunci: Bee pollen, suhu, waktu, pengeringan granul, factorial design ABSTRACT Bee pollen is a hygroscopic material. HASIL PERHITUNGAN SUSUT PENGERINGAN, KADAR ABU, DAN KADAR SARI LARUT ETANOL Hasil perhitungan penetapan susut pengeringan serbuk Replikasi Hasil Susut Pengeringan 1 6,9% 2 7,1% 3 6,8% Rerata±SD 6,93±0,15 Rata-rata 6,93% Hasil Perhitungan Penetapan Kadar Abu No Berat serbuk (g) Berat krus kosong (g) Berat krus. 1) Susut Pengeringan Hasil penetapan susut pengeringan sebesar 24,06%; 24,24%; dan 24,87%. susut pengeringan = (bobot awal - bobot akhir)/bobot awal x100%. Susut pengeringan merupakan pengukuran sisa zat setelah pengeringan yang dinyatakan. Penetapan susut pengeringan Ekstrak ditimbang secara seksama sebanyak 1 g sampai 2 g dan dimasukan kedalam botol timbang dangkal tertutup yang sebelumnya telah dipanaskan pada suhu 105ºC selama 30 menitdan telah ditara. e. BP = (HP – NS) x NPP. Dipijarkan perlahan-lahan hingga arang habis, didinginkan lalu ditimbang. Beras 5. Simplisia yang digunakan dalam percobaan ini adalah batang brotowali (Tinospora crispa), daun karamunting (Rhodomyrtus tomentosa), daun. ) 1. Kemudian ditimbang dan dihitung rendemennya dengan rumus (Aminah dkk.